Sunday, April 11, 2010
Tulisan Jepun
KANJI
di jepun..Kanji dan hiragana digunakan sekali dalam penggunaan harian
(standard and most common way of writing Japanese.)
bagaimana tulisan kanji dihasilkan. mampos la nak belajar ni..
sikit contoh Kanji
HIRAGANA
Tulisan Hiragana ni digunakan untuk eja perkataan jepun itu sendiri
di samping penggunaan kanji.
KATAKANA
katakana pula lagi mudah tulisannya. biasa digunakan untuk buat tulisan
kat signboard. biasa digunakan untuk eja perkataa bahasa inggeris. (bahasa asing)
Romaji (roman japanise)
mana perkataan asing yang tak boleh eja dengan
hiragana dan katakana, guna pula romaji
(tulisan roman/Tulis rumi la)
di jepun..Kanji dan hiragana digunakan sekali dalam penggunaan harian
(standard and most common way of writing Japanese.)
bagaimana tulisan kanji dihasilkan. mampos la nak belajar ni..
sikit contoh Kanji
HIRAGANA
Tulisan Hiragana ni digunakan untuk eja perkataan jepun itu sendiri
di samping penggunaan kanji.
KATAKANA
katakana pula lagi mudah tulisannya. biasa digunakan untuk buat tulisan
kat signboard. biasa digunakan untuk eja perkataa bahasa inggeris. (bahasa asing)
Romaji (roman japanise)
mana perkataan asing yang tak boleh eja dengan
hiragana dan katakana, guna pula romaji
(tulisan roman/Tulis rumi la)
Kanji | Hiragana | Katakana | Romaji | English |
化け物 Bakemono | ばけもの bake mono | モンスター monsutā | Bakemono | Monster |
Thursday, April 8, 2010
Wednesday, April 7, 2010
Belajar Bahasa Jepun -日本語; romaji: Nihongo
ada la cuba sesikit belajar bahasa jepun, study sesikit.. sesapa nak tompang atau tokok tambah
boleh tulis je kat sini..
Bahasa Jepun (日本語; romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di Jepun
Bahasa Jepun juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Cina. Ia juga dapat kedengaran di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat penhijrahan orang Jepun ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Bahasa Jepun terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standard, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di dalam penerbitan media dan segala perhubungan resmi.
Lafas vokal
Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/.
Lafaz vokal bahasa Jepun mirip bahasa inggeris/malaysia. Contohnya:
* /a/ seperti "apa"
* /i/ seperti "ibu"
* /u/ seperti "urut"
* /e/ seperti "esok"
* /o/ seperti "obor"
Tulisan bahasa Jepun
Tulisan bahasa Jepun berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepun tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
Tulisan Jepun terbagi kepada tiga:
* aksara Kanji (漢字) yang berasal dari China
* aksara Hiragana (ひらがな) dan
* aksara Katakana (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafazkan karakter-karakter China.
***AKSARA bermaksud lambang
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya dipengaruhi fonetik bahasa Sanskrit. Hal ini masih boleh dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistem alihaksara yang disebut romaji.
Bahasa Jepun yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepun.
Kana
Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepun yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me(mata), ki (pohon) ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepun.
Kanji
Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas penggunaanya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepun membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepun). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.
Tanda baca
Dalam perkataan bahasa Jepun, tidak ada 'spacing' yang memisahkan antara kata dan tidak ada spacing' yang memisahkan antara perkataan. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang asal, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
* 。 (句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri ayat.
* 、 (読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam ayat agar lebih mudah dibaca
Angka dan Sistem Pengiraan
Bangsa Jepun pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.
Setelah bahasa Jepun mulai dipengaruhi oleh Eropah, angka-angka Latin mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam pengunaannya di Bahasa Jepun, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Inggeris/malaysia, angka-angka ini tidak boleh digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara mengira waktu pun berbeza, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini digabungkan.
Cara menghitung barang
Barang secara umum
Untuk mengucapkan 1 buah yaitu ひとつ(hitotsu) dan seterusnya hanya menambahkan huruf tsu (つ)
Barang Panjang
Untuk mengucapkan 1 buah barang panjang (meter) misal いっぽん(ippon). boleh juga dipakai untuk menghitung jumlah pensil, botol, pohon.
Barang Tipis
Hanya perlu angka biasa ditambah まい(mai) sebagai akhiran, Misal:1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Boleh digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, dan benda tipis lainnya.
Barang Besar
Hanya perlu angka biasa ditambahi だい(dai) sebagai akhiran, Misal : 1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti television, rumah, kereta dan sebagainya
Cara menghitung orang
Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambah にん(nin), misal: 3 orang さんにん (sannin) 7 orang しちにん (shichinin)
Tata Bahasa
Tata perkataan dalam Bahasa Jepun memakai aturan subjektif dan objektif. subjektif dan objektif dan relasi grammar lainnya biasa ditanda dengan partikel, yang menyisip di ayat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar ayat memakai cabang topik. Contohnya adalah, Kochira-wa Tanaka-san desu (こちらは田中さんです). Kochira ("ini") merupakan topik dari kalimat ini. Kata kerjanya ialah "desu" yang berarti "it is" dalam bahasa Inggeris. Dan yang terakhir, Tanaka-san desu merupakan cabang atau komentar dari topik ini.
Dalam bahasa Jepun, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnhya pada kata benda hon (本) yang mungkin berarti sebuah atau beberapa buku. Juga pada kata hito (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya Harada-san. Kalau kata panggil jamak, biasanya disebut -tachi.
Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan ayat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari ayat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya ayat pertanyaan disertai partikel -ka. Contohnya, perkataan Ii desu (いいです。) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk Ii desu ka (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel -no (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada perkattan Doshite konai-no? yang bererti "Kenapa (kamu) tidak datang?".
ayat negatif dibentuk dengan merubah bentuk kata kerja. Contohnya pada perkataan Pan o taberu (パンを食べる。) yang ertinya "Saya akan makan roti) menjadi Pan-o tabenai (パンを食べない。) yang ertinya "Saya tidak akan makan roti".
Adjektiv
Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepun:
1. 形容詞 (keiyoshi) yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran い (i). Contohnya: 暑い日 (atsui hi) yang bererti "hari yang panas"
2. 形容動詞 (keiyodoshi) yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (henna hito) yang bererti "orang aneh"
3. 連体詞 (rentaishi) iaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (ano yama)
Partikel
Bahasa Jepun juga memiliki beberapa partikel yaitu:
* が ga untuk bentuk nominatif
* に ni untuk bentuk dativ.
* の no untuk bentuk genital
* を o untuk bentuk akusatif
* は a sebagai topik
Kesopanan
Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau ketua, dipakai bahasa Jepun sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -san. Contoh: Katsumoto-san (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Tapi, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.
Kosa kata
Bahasa Asli Jepun yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepun zaman dahulu disebut yamato kotoba (大和言葉 ) yang berarti kosa kata Yamato. Kosakata Jepun sebagian besar berakar atau berasal dari Cina disebut kango (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat Semenanjung Korea. Jepun banyak mengadoptasi kosakata dari bahasa Inggeris, kata-kata adoptasi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (maikaa - sama bunyinya dengan perkataan "my car") yang berarti "kereta saya"
pemjodoh bilangan
Di dalam bahasa jepun mengikut jenis haiwan tersebut ada beberapa jenis penjodoh bilangan yang di guna pakai. penjodoh bilangan "hiki" yang di guna pakai untuk kucing, arnab, anjing dan juga lain-lain lagi. "hiki" adalah penjodoh bilangan yang boleh di guna pakai untuk banyak jenis haiwan. Cara penggunaannya adalah seperti berikut
_______hiki = _______ekor
Ip-piki = Se-ekor
Ni-hiki = Dua-ekor
San-biki = Tiga-ekor
Yon-hiki = Empat-ekor
Go-hiki = Lima-ekor
Rop-piki = Enam-ekor
Nana-hiki = Tujuh-ekor
Hap-piki = Lapan-ekor
Kyuu-hiki = Sembilan-ekor
Jup-piki = Sepuluh-ekor
Nan-biki = Berapa-ekor
Contoh Ayat Watashi-wa petto-toshite ippiki-no-usagi to ni-hiki-no neko wo katteimasu
Saya memelihara se-ekor arnab dan dua-ekor kucing sebagai haiwan peliharaan
Sakki, kaeru ni-hiki wo mitsukemashita
Tadi, saya jumpa dua ekor katak
Petto = Haiwan peliharaan
Usagi = Arnab
Neko = Kucing
Kau = Pelihara
Kaeru = Katak
boleh tulis je kat sini..
Bahasa Jepun (日本語; romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di Jepun
Bahasa Jepun juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Cina. Ia juga dapat kedengaran di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat penhijrahan orang Jepun ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Bahasa Jepun terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standard, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di dalam penerbitan media dan segala perhubungan resmi.
Lafas vokal
Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/.
Lafaz vokal bahasa Jepun mirip bahasa inggeris/malaysia. Contohnya:
* /a/ seperti "apa"
* /i/ seperti "ibu"
* /u/ seperti "urut"
* /e/ seperti "esok"
* /o/ seperti "obor"
Tulisan bahasa Jepun
Tulisan bahasa Jepun berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepun tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
Tulisan Jepun terbagi kepada tiga:
* aksara Kanji (漢字) yang berasal dari China
* aksara Hiragana (ひらがな) dan
* aksara Katakana (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafazkan karakter-karakter China.
***AKSARA bermaksud lambang
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya dipengaruhi fonetik bahasa Sanskrit. Hal ini masih boleh dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistem alihaksara yang disebut romaji.
Bahasa Jepun yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepun.
Kana
Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepun yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me(mata), ki (pohon) ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepun.
Kanji
Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas penggunaanya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepun membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepun). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.
Tanda baca
Dalam perkataan bahasa Jepun, tidak ada 'spacing' yang memisahkan antara kata dan tidak ada spacing' yang memisahkan antara perkataan. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang asal, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
* 。 (句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri ayat.
* 、 (読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam ayat agar lebih mudah dibaca
Angka dan Sistem Pengiraan
Bangsa Jepun pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.
|
ichi 一 (いち) | satu |
ni 二 (に) | dua |
san 三 (さん) | tiga |
shi/yon 四 (し/よん) | empat |
go 五 (ご) | lima |
roku 六 (ろく) | enam |
shichi/nana 七 (なな) | tujuh |
hachi 八 (はち) | lapan |
kyuu/ku 九 (きゅう) | sembilan |
juu 十 (じゅう) | sepuluh |
Setelah bahasa Jepun mulai dipengaruhi oleh Eropah, angka-angka Latin mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam pengunaannya di Bahasa Jepun, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Inggeris/malaysia, angka-angka ini tidak boleh digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara mengira waktu pun berbeza, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini digabungkan.
Cara menghitung barang
Barang secara umum
Untuk mengucapkan 1 buah yaitu ひとつ(hitotsu) dan seterusnya hanya menambahkan huruf tsu (つ)
Barang Panjang
Untuk mengucapkan 1 buah barang panjang (meter) misal いっぽん(ippon). boleh juga dipakai untuk menghitung jumlah pensil, botol, pohon.
Barang Tipis
Hanya perlu angka biasa ditambah まい(mai) sebagai akhiran, Misal:1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Boleh digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, dan benda tipis lainnya.
Barang Besar
Hanya perlu angka biasa ditambahi だい(dai) sebagai akhiran, Misal : 1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti television, rumah, kereta dan sebagainya
Cara menghitung orang
Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambah にん(nin), misal: 3 orang さんにん (sannin) 7 orang しちにん (shichinin)
Tata Bahasa
Tata perkataan dalam Bahasa Jepun memakai aturan subjektif dan objektif. subjektif dan objektif dan relasi grammar lainnya biasa ditanda dengan partikel, yang menyisip di ayat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar ayat memakai cabang topik. Contohnya adalah, Kochira-wa Tanaka-san desu (こちらは田中さんです). Kochira ("ini") merupakan topik dari kalimat ini. Kata kerjanya ialah "desu" yang berarti "it is" dalam bahasa Inggeris. Dan yang terakhir, Tanaka-san desu merupakan cabang atau komentar dari topik ini.
Dalam bahasa Jepun, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnhya pada kata benda hon (本) yang mungkin berarti sebuah atau beberapa buku. Juga pada kata hito (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya Harada-san. Kalau kata panggil jamak, biasanya disebut -tachi.
Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan ayat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari ayat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya ayat pertanyaan disertai partikel -ka. Contohnya, perkataan Ii desu (いいです。) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk Ii desu ka (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel -no (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada perkattan Doshite konai-no? yang bererti "Kenapa (kamu) tidak datang?".
ayat negatif dibentuk dengan merubah bentuk kata kerja. Contohnya pada perkataan Pan o taberu (パンを食べる。) yang ertinya "Saya akan makan roti) menjadi Pan-o tabenai (パンを食べない。) yang ertinya "Saya tidak akan makan roti".
Adjektiv
Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepun:
1. 形容詞 (keiyoshi) yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran い (i). Contohnya: 暑い日 (atsui hi) yang bererti "hari yang panas"
2. 形容動詞 (keiyodoshi) yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (henna hito) yang bererti "orang aneh"
3. 連体詞 (rentaishi) iaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (ano yama)
Partikel
Bahasa Jepun juga memiliki beberapa partikel yaitu:
* が ga untuk bentuk nominatif
* に ni untuk bentuk dativ.
* の no untuk bentuk genital
* を o untuk bentuk akusatif
* は a sebagai topik
Kesopanan
Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau ketua, dipakai bahasa Jepun sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -san. Contoh: Katsumoto-san (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Tapi, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.
Kosa kata
Bahasa Asli Jepun yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepun zaman dahulu disebut yamato kotoba (大和言葉 ) yang berarti kosa kata Yamato. Kosakata Jepun sebagian besar berakar atau berasal dari Cina disebut kango (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat Semenanjung Korea. Jepun banyak mengadoptasi kosakata dari bahasa Inggeris, kata-kata adoptasi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (maikaa - sama bunyinya dengan perkataan "my car") yang berarti "kereta saya"
pemjodoh bilangan
Di dalam bahasa jepun mengikut jenis haiwan tersebut ada beberapa jenis penjodoh bilangan yang di guna pakai. penjodoh bilangan "hiki" yang di guna pakai untuk kucing, arnab, anjing dan juga lain-lain lagi. "hiki" adalah penjodoh bilangan yang boleh di guna pakai untuk banyak jenis haiwan. Cara penggunaannya adalah seperti berikut
_______hiki = _______ekor
Ip-piki = Se-ekor
Ni-hiki = Dua-ekor
San-biki = Tiga-ekor
Yon-hiki = Empat-ekor
Go-hiki = Lima-ekor
Rop-piki = Enam-ekor
Nana-hiki = Tujuh-ekor
Hap-piki = Lapan-ekor
Kyuu-hiki = Sembilan-ekor
Jup-piki = Sepuluh-ekor
Nan-biki = Berapa-ekor
Contoh Ayat Watashi-wa petto-toshite ippiki-no-usagi to ni-hiki-no neko wo katteimasu
Saya memelihara se-ekor arnab dan dua-ekor kucing sebagai haiwan peliharaan
Sakki, kaeru ni-hiki wo mitsukemashita
Tadi, saya jumpa dua ekor katak
Petto = Haiwan peliharaan
Usagi = Arnab
Neko = Kucing
Kau = Pelihara
Kaeru = Katak
Saturday, April 3, 2010
SISTEM 5S JEPUN
5S-Amalan Etika Kerja Orang Jepun
Kalau kita tengok org jepun ni..dia punya bahasa atau perkataan yang
digunakan untuk sesuatu takde la hebat sangat.. maksudnya perkataan tu
perkataan biasa je.. contohnya 5S ni..bahasa biasa je.. tapi yang jadikan
5S ni hebat..pasal diorang buat betul betul apa yang dicakapkan..
bukan macam malaysia..slogan hebat.. gemilang terbilang la.. malaysia boleh la..
tapi hampeh suma sekali.. bahasa yang indah tu setakat untuk buat ucapan
menipu rakyat je..bukan untuk di amalkan..
kemudian ada juga malaysia cuba terapkan sistem 5s ni pada kakitangan
nya.. tak payah la.. orang malaysia ni..bagi la slogan apa pun..
sama juga dia.. tetap makan rasuah gak..menipu, menyamun gak..
apa hebat sangat dengan 5S tu dibandingkan dengan Al quran dan sunah
yang sama gak ..kita tak pakai pun..slogan je Islam Hadari..hehe
tapi untuk mengetahui apa dia sistem 5S yang jepun amalkan
yang menampakkan kehebatan diorang tu..
kat bawah ni..
5S SYSTEM
1.Seiri-部屋の中のゴミとは無関係の職場で材料投
heya no naka no gomi to wa mukankei no shokuba de zairyō tō
Kerapian - Membuang semua sampah dan bahan-bahan yang tidak berkaitan di tempat kerja
Tidiness - Throw away all rubbish and unrelated materials in the workplace
2. Seiton-迅速な検索とストレージのための適切な場所に設定するすべての
jinsoku na kensaku to sutorēji no tame no tekisetsu na basho ni settei suru subete no
Ketertiban - Letak segala sesuatu di tempat yang mudah diambil dan disimpan
Orderliness - Set everything in proper place for quick retrieval and storage
3. Seiso - クリーンな職場では誰でも用務員する必要があります
kurīn na shokuba de wa dare demo yōmuin suru hitsuyō ga ari masu
Kebersihan - Bersihkan tempat kerja; setiap orang harus menjadi seorang petugas kebersihan
Cleanliness - Clean the workplace; everyone should be a janitor
4. Seiketsu - 清潔さを維持するのを標準化する方法
seiketsu sa wo iji suru no wo hyōjun ka suru hōhō
Pemiawaian - Standardkan cara menjaga kebersihan
Standardization- Standardize the way of maintaining cleanliness
5. Shitsuke - 練習'5 S'を毎日 - 人生のその方法を、これまた'約束'を意味します
renshū '5 S'wo mainichi - jinsei no sono hōhō wo , kore mata 'yakusoku 'wo imi shi masu
Disiplin - Amalan 'Lima S' setiap hari - menjadikannya sebuah cara hidup; ia juga bererti 'komitmen'
Discipline- Practice 'Five S' daily - make it a way of life; this also means 'commitment'
yang atas tu translation dia je. kalau nak faham bahasa melayunya
5S tu sebenarnya macam ni..
1. Seiri (Sisih)
· Kenalpasti dan mengasingkan barang yang tidak perlu untuk pelupusan dan merekod (jika perlu).
· Melakukan aktiviti sisih secara berterusan mengikut keperluan.
2. Seiton (Susun)
· Menyusun dan menyimpan barang dengan kemas supaya mudah diambil dan disimpan semula.
· Tempat simpanan boleh diambil oleh semua kakitangan di tempat yang mudah dilihat dan dikesan.
· Barang atau dokumen yang kerap digunakan diletak dekat/berhampiran dengan tempat yang mudah dicapai.
· Semua barang dan tempatnya mesti ditunjuk dengan label yang jelas.
· Gunakan warna label bagi mendapatkan keceriaan.
3. Seiso (Sapu)
· Bentuk tugas pencucian dan mengemas mengikut kumpulan.
· Amalkan Seiso 5-10 minit setiap hari.
· Patuhi jadual mencuci dan memeriksa peralatan dan keselamatan bagi menwujudkan tempat kerja yang selesa dan selamat.
· Mempamerkan peta kawasan pembersihan dan tugasan.
· Menggabungkan aktiviti sapu,kilatkan, semak dan betulkan.
· Buat dengan kerjasama semua kakitangan.
· Galakkan kawan sekerja memberi idea kreatif untuk penambahbaikan tempat kerja yang produktif.
· Anjurkan gotong royong 2 kali setahun.
4. Seiketsu (Seragam)
· Bila mengulangi tiga konsep di atas iaitu Sisih-Susun-Sapu,tempat kerja akan menjadi bersih dan tersusun.
· Melihat kepada perkara-perkara yang tidak normal atau ''abnormality".
· Peraturan yang boleh dipatuhi oleh semua kakitangan diwujudkan.
5. Shitsuke (Sentiasa Amal)
· Mematuhi setiap peraturan, standard, peringatan yang diwujudkan.
· Latihan dan perkongsian berterusan.
· Wujudkan semangat berpasukan.Thursday, April 1, 2010
Harga Runtuh Kamera Canon DSLR
CANON EOS
bagi peminat kamera DSLR.. ni kira berita baik..
canon telah menurunkan harga kamera EOS nya
agak menarik juga.. jangan lepaskan peluang.
starting 1st April 2010.
EOS 1000D (18-55mm) RM1,899
EOS 500D (Body) RM2,599
EOS 500D (18-55mm) RM2,888
EOS 500D 18-200mm) RM4,288
link asal di SINI
PowerShot SX210 IS
Introducing the new PowerShot SX210 IS
tak sabar tunggu kamera ni keluar.. rasanya saya antara orang
pertama nak beli.. lantak lah harganya berapa..
bagi je kad kredit tu..hehe
baru keluar je..harga pun takde lagi..
kelebihan kamera digital berbanding DSLR seperti EOS tu
benda kecil senag bawa, simpan dlm poket..lagi pun mudah
guna bagi yang amatur ni.. setting tak banyak., tapi canggih juga.
bagi peminat kamera DSLR.. ni kira berita baik..
canon telah menurunkan harga kamera EOS nya
agak menarik juga.. jangan lepaskan peluang.
starting 1st April 2010.
EOS 1000D (18-55mm) RM1,899
EOS 500D (Body) RM2,599
EOS 500D (18-55mm) RM2,888
EOS 500D 18-200mm) RM4,288
link asal di SINI
PowerShot SX210 IS
Introducing the new PowerShot SX210 IS
tak sabar tunggu kamera ni keluar.. rasanya saya antara orang
pertama nak beli.. lantak lah harganya berapa..
bagi je kad kredit tu..hehe
baru keluar je..harga pun takde lagi..
kelebihan kamera digital berbanding DSLR seperti EOS tu
benda kecil senag bawa, simpan dlm poket..lagi pun mudah
guna bagi yang amatur ni.. setting tak banyak., tapi canggih juga.
From the album:
"Wall Photos" by Canon Camera (Malaysia)
nak join klik sini
"Wall Photos" by Canon Camera (Malaysia)
Canon PowerShot SX210 IS Features :
- Measures 4.17 x 2.33 x 1.26 inches
- Weights approximately 7.58 ounces
- 3.0-inch wide LCD monitor with wide viewing angle and 230,000 pixels
- 14.1 megapixel resolution
- 28mm wide-angle powerful 14x optical zoom lens
- Advanced Dynamic mode for enhanced image stabilization
- Fisheye Effect produces a circular fish-eye appearance and Miniature Effect Produces a graduated blur on outer edges of the subject
- Servo AF (Auto Focus), AE (Auto Exposure) focus and track subject while pressing the shutter button halfway
- HD video recording capability at 720p (1280 x 720 pixels) with stereo sound
- Mini-HDMI connector for easy playback of video and photos
- Canon DIGIC 4 image processor with evolved Face Detection technology
- Smart Flash Exposure
- Smart Shutter technology releases the shutter automatically
- Smart AUTO mode 22 modes for taking images
nak join klik sini
Subscribe to:
Posts (Atom)